Disini juga kita bisa berfoto dengan pakaian tradisonal ala Belanda. Banyak sekali orang Indonesianya, haha. Bahkan ketika saya meng-upload foto saya di Volendam pada laman facebook, banyak teman-teman saya sesama peserta kongres di Belanda menanyakan tempat saya berfoto itu di mana. Padahal di kalangan orang Indonesia tempat ini terkenal sekali.
Family Picture Pagi itu waktu setempat kami berangkat dari hotel menuju desa Kincir Angin Zaanse Schans. Karena kami tidak dapat makan pagi dari hotel, kami pun mencari makan di Zaandam. Zaandam station Dari Golden Tulip Amsterdam West Hotel seperti biasanya kami naik tram dulu 1x ke stasiun kereta Amsterdam Sloterdjik. Setelah itu kami naik kereta Sprinter ke Zaandam. Karena kami sudah mempunyai Amsterdam & Region Travel Ticket, kami tidak perlu lagi membeli tiket kereta. Perjalanan dari Sloterdjik ke Zaandam membutuhkan waktu hanya 6 menit saja. Begitu sampai di Zaandam, kami langsung disambut oleh angin yang kenceng banget dan udara yang dingin. Kami pun segera mencari cafe untuk makan pagi. Akhirnya kami memilih sebuah cafe yang bernama Wonder’s To Go. Setelah mengganjal perut, kami pun menikmati keindahan bangunan unik yang ada di Zaandam ini. Persis di depan cafe, ada satu hotel yang bangunannya unik sekali, seperti rumah yang bertumpuk-tumpuk. Pastikan kamu foto-foto di depan hotel ini ya, karena hotel ini merupakan salah satu hotel yang paling unik di Di Zaandam memang ada begitu banyak bangunan unik yang Instagrammable banget. Sayangnya karena anginnya yang super kenceng dan dingin banget, saya pun cuma jepret jepret asal doang dan hasil foto nya kurang maksimal Ÿ™ Unique buildings in Zaandam Inntel Hotel, one of the world’s most unusual and unique hotel Tidak mau berlama-lama disini, kami pun segera masuk ke dalam stasiun untuk melanjutkan perjalanan kami ke Zaanse Schans, yang merupakan desa kincir angin di sebelah utara nya Zaandam. Zaanse Schans adalah gambaran kehidupan Belanda pada abad 18 dan 19. Perumahan hingga kincir anginnya masih lestari hingga saat ini. Zaanse Schans Dari Zaandam ke Zaanse Schans kami naik Sprinter lagi dan memakan waktu sekitar 5-10 menit. Sesampainya di Zaanse Schans kami jalan menyusuri perumahan, pabrik coklat, dan kami juga menikmati awal musim gugur yang dedaunannya sudah mulai berwarna kuning. Cuaca saat itu juga bagus, walau anginnya kencang dan awannya mendung, namun ada matahari nya. Otw Zaanse Schans Setelah melewati sebuah jembatan, kami pun tiba di kawasan wisata Zaanse Schans nya. Disini kita bisa mengunjungi pabrik keju, coklat, sepatu clogs khas Belanda, toko souvenirs, bahkan ada juga toko yang menjual barang-barang antik dan unik. Zaanse Schans ini merupakan desa kecil nan indah. Saya suka menjelajahi tiap sudut di Zaanse Schans. Tidak terasa sudah 2 jam kami keliling desa Zaanse Schans ini. Karena waktu yang sudah menunjukkan sekitar waktu setempat, kami pun segera balik ke Amsterdam lagi untuk makan siang. Zaanse Schans In front of the museum of Dutch watch and Clook in Zaanse Schans Random pic I took when in Zaanse Schans. According to a Dutch friend, “VREDE” in Dutch means “Peace” Antique things I found in Zaanse Schans Traditional Dutch shoes / clogs Some pics of mine and my family in Zaanse Schans Ÿ™‚ Dari Zaanse Schans sebetulnya ada bus yang langsung ke Volendam yaitu bus no. 891. Tapi bus ini hanya beroperasi dari tanggal 16 Juli sampai 28 Agustus jam 10am – 3pm, setiap 20 menit sekali. Info lengkapnya bisa dicek disini. Karena kami kesananya bulan Oktober, jadi tidak ada transportasi langsung dari Zaanse Schans ke Volendam. Oleh karena itu kami harus ke Amsterdam dulu baru melanjutkan perjalanan ke Volendam. Kami pun naik Sprinter lagi, dan memakan waktu sekitar 20 menit untuk sampai di Amsterdam. Siang itu kami mencari makan siang di area Amsterdam’s China Town. Teman kami yang orang Belanda menyarankan kami makan di restaurant Thailand favorit dia, yang bernama Thaise Snack Bar Bird. Namun karena tempatnya kecil, kami tidak dapat tempat duduk disini. Untungnya diseberang jalan terdapat sister restaurant nya yang bernama Bird Thais Restaurant. Bedanya di restaurant ini tempatnya lebih besar dan harganya juga lebih mahal, tapi katanya makanannya sama-sama enak. Amsterdam’s China Town Saya pun seperti biasanya memesan Pad Thai, dan ini adalah Pad Thai terenak yang pernah saya makan. Porsi nya besar sekali, ini harusnya untuk porsi 2 orang, tapi karena enak banget saya hampir bisa menghabiskannya. Saya rasa porsi segitu dengan rasa yang luar biasa enak sangat pantas juga dengan harganya, yaitu 15 Euro atau sekitar Thaise Snackbar Bird Bird Thais Restaurant Setelah puas makan siang di Restaurant Thailand tersebut, kami pun segera menuju stasiun Amsterdam Centraal dengan berjalan kaki. Sesampainya di Amsterdam Centraal, kami mencari halte bus yang ke Volendam. Sekitar waktu setempat, kami naik bus nomor 316 dari Amsterdam Centraal ke Volendam. Perjalanan memakan waktu sekitar 40 menit untuk sampai di Volendam. Amsterdam Centraal Bus no. 316 from Amsterdam Centraal to Volendam Berkunjung ke Belanda tidak lengkap rasanya jika tidak ke Volendam ini. Volendam merupakan desa nelayan kuno yang terletak di kotamadya Edam-Volendam, di provinsi North Holland, Belanda, 20km ke utara dari Amsterdam. Disini kita bisa menikmati indahnya pelabuhan, mengunjungi pabrik dan toko keju, belanja souvenirs, dan yang paling menariknya dan tidak boleh dilewatkan ialah berfoto memakai pakaian tradisional Belanda. The beauty of Volendam Sesampainya di Volendam, ada begitu banyak studio foto yang menawarkan jasa foto pakaian tradisional Belanda ini. Dari hasil research saya, photo studio yang recommended dan yang terkenal di kalangan orang Indonesia itu ialah Foto De Boer. Harganya ialah 42 Euro untuk 7 orang. Kalau mau tambah USB jadi ada softcopy nya juga itu tambah 5 Euro. Karena menurut kami softcopy itu sangat penting, kami pun bersedia untuk nambah 5 Euro lagi, jadi totalnya 47 Euro untuk 7 orang. Foto de Boer Pricelist Foto de Boer October 2017 Studio foto ini ada 4 lantai, dimana lantai ketiga nya ialah tempat untuk memilih kostum pria, dan lantai keempat nya ialah tempat untuk memilih kostum wanita sekaligus tempat foto studio nya juga. Ketika naik tangga, di dinding nya itu di pajang hasil foto yang sudah pernah foto di studio tersebut. Yang paling menarik ialah foto Ibu Megawati dan Pak Gusdur ada juga disitu! Mereka memakai baju tradisional Belanda dan berfoto di Foto De Boer ini. Foto Ibu Megawati dan Pak Gusdur beserta foto-foto lainnya yang dipajang di Foto de Boer. Dan bahkan disini ada tulisan dalam bahasa Indonesia, “Hati-Hati Melangkah” Tempat Foto Studio de Boer Pakaian tradisional Belanda ini sangat unik. Kami semua sekeluarga ketawa ngakak melihat satu sama lain memakai pakaian tradisional Belanda ini. Teman kami yang asli Belanda itu juga baru pertama kali nya memakai pakaian tradisional negara nya sendiri. Ia juga merasa agak aneh memakai pakaian tradisional tersebut. Karena ini foto keluarga, teman kami yang orang Belanda tersebut telah kami anggap sebagai anggota keluarga kami juga. What a precious and heart-warming moment! We’re such a happy family Ÿ˜€ “Happy Family will change the world” Ÿ™‚ Foto studio di De Boer ini memang tidak mengecewakan. Pelayannya ramah, bahkan ia tak segan-segan mengijinkan kami untuk berfoto memakai kamera kami sendiri di luar foto yang telah ditetapkan, tapi ambil fotonya tidak boleh di area tempat foto nya ya. Hasil fotonya juga bagus. Ketika foto juga, mereka yang mengarahkan gayanya. Lalu menyuruh kami untuk bilang “Cheers!” Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan menyusuri Volendam. Kami pun berhenti di salah satu pabrik keju di Volendam, yang bernama Cheese Factory Volendam. Di setiap toko keju pasti ada tester nya, dan saya langsung jatuh cinta sama keju yang ada di toko ini. Enaaaakkk banget! Kalau keju Belanda aku suka yang Smoked Cow Cheese nya. Aku juga beli Crispy Gouda Cheese nya disana, semacam biskuit keju Gouda gitu. Super Lekker! Strolling around Volendam Souvenir shops in Volendam And here it is! We found “Cheese Factory Volendam”, a recommended one in Volendam Ÿ˜‰ This is Marken Express. So, from Volendam you can take ferry directly to Marken Typical houses in the Netherlands.. So pretty! And oh, they also put a Buddha statue in front of their house. This is so interesting Ÿ˜€ Love the typical houses in this flat country Setelah puas belanja Keju, kami pun melanjutkan perjalanan ke desa Edam. Dari Volendam ke Edam itu, kami naik bus 316 lagi dan memakan waktu sekitar 25 menit. Akhirnya sekitar kami pun sampai di desa Edam, yang merupakan desa penghasil keju Pada Abad Pertengahan, pasar keju di Edam merupakan pusat kegiatan masyarakat, dimana para petani membawa keju hasil buatan mereka untuk ditimbang, dijual dan kemudian diekspor ke seluruh dunia. Karena itulah, kami pun mengunjungi toko keju yang bernama Wijn&Kass disini. Karena sudah sore, kami harus segera pulang ke Amsterdam. Walaupun di Edam ini kami tidak sempat explore banyak, tapi saya mendapat kesan dari desa ini, yaitu tenang dan Dari Edam, kami naik Bus ke Amsterdam. Perjalanan memakan waktu sekitar 35-45 menit. Edam, a small and beautiful village in the Netherlands with the famous Edam Cheese Carriers Statue Sesampainya di Amsterdam, karena kami masih belum puas belanja keju, kami pun mencari toko keju lagi. Akhirnya kami menemukan toko keju bernama Amsterdam Cheese Deli, dan disinilah saya menemukan Truffle Cheese! Saya suka sekali dengan Truffle, begitu saya melihat ada Truffle Cheese, saya langsung excited untuk membelinya. Enjoying Amsterdam city Jadi ceritanya, saya lagi mau foto bus di Amsterdam, eh tau2nya ada bule yang mau ikut di foto juga bulenarsis, lalu papa saya juga jadi ikutan foto bareng si bule. LOL Amsterdam Cheese Deli Setelah itu, kami makan malam di sebuah restoran Indonesia yang bernama Aneka Rasa. Karena saya masih berasa kenyang banget gara-gara Pad Thai siang itu, saya pun tidak mau makan, hanya minum saja disini. Tapi keluarga saya sih makan, dan mereka bilang masakannya sih biasa saja, jauh lebih enak di Indonesia deh. Akhirnya sekitar waktu setempat kami pulang ke hotel. Dan itulah pengalaman singkat nan padat saya selama di Belanda.
Kegiatanseru yang bisa kamu lakukan di sini adalah jalan-jalan menyusuri Volendam sambil jalan kaki atau naik sepeda. Pemandangan di desa nelayan tua ini sangat indah. Kamu pun bisa melihat pasar ikan dan mencoba pakaian tradisional Belanda di sini. Sangat cocok mengunjungi Volendam saat berlibur di Eropa Barat.
Nov 2019 • Pasanganada beberapa tempat foto di sini, sy memilih de broer karena baca komen org, ternyata buru2, bisa foto pake hp sendiri hasil kurang bagusdifotokan, sementara di sebelah, bisa foto sendiri/ swafoto dg bebas beberapa kaliDitulis pada 2 Desember 2019Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2019 • TemanFoto berlatang belakang belanda dengan baju belanda layaknya kebanyakan orang Indonesia yang ke Belanda? IKUTTT hahahah harganya sekitar 15 euro bisa pilih dapet 1 foto besar atau 3-4 foto size kecil. Untuk foto begini sebenernya ada beberapa pilihan 3/4 toko. Tempat seperti ini ada yang jual souvenir juga di lt bawah, ada yang pada 25 Oktober 2019Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2018 • KeluargaStudio foto ini sangat populer dingan turis Indonesia. Di depan tokonya dipajang contoh foto-fotonya dan kebanyakan adalah orang-orang terkenal dari Indonesia. Di sini kita bisa meminjam kostum tradisional Belanda dan tak lupa sepatu kayunya. Staffnya akan membantu kita memakai kostum dan mengarahkan kita untuk bergaya di depan kamera. Kita boleh berfoto-foto dengan kamera sendiri asalkan kita juga membeli foto dari mereka. Harganya sedikit lebih murah dibanding studio foto pada 31 Mei 2018Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap MPalembang, Indonesia135 kontribusiFeb 2017 • TemanTempat foto yang hampir di dominasi orang indonesia untuk mengambil foto menggunakan pakaian adat belanda, harga yang di tawarkan cukup kompetitif dengan lokasi foto yang samaDitulis pada 22 Juni 2017Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2016 • PasanganSaya kesal dengan foto studio ini. Kita tidak bisa melihat hasil foto terlebih dahulu. Mereka hanya mengambil foto berkali-kali secara cepat. Sehingga hanya menghasilkan satu foto terbaik menurut mereka. Biaya yang saya keluarkan besar tapi saya bahkan tidak bisa melihat hasilnya dulu padahal yang foto cuma saya dan suami, tidak ada orang lain. Hasil dapat diambil 1 jam kemudian. Hasil foto kami tidak bagus. Sebaiknya tidak perlu ke sini. Banyak foto studio lain. Satu-satunya yang saya sukai di sini bisa meminjam toilet secara pada 30 Januari 2017Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2016 • KeluargaDi Indonesia seakan sudah menjadi tradisi, bahwa untuk orang yang pertama kali ke Belanda harus setidaknya satu kali memiliki foto dengan pakaian tradisional Belanda. Akibatnya, hampir semua orang Indonesia yang pernah ke Belanda pasti akan memajang foto mereka dalam pakaian adat tersebut. Ÿ˜Group2 tour selalu menggunakan jasa foto de boer ini untuk mengabadikan kenangan yang disediakan cukup baru dengan berbagai ukuran. Anda tidak perlu membuka pakaian dan menggantinya dengan pakaian belanda tersebut. Cukup melapisi pakaian anda dengan pakaian yang sudah disediakan, karena ukurannya cukup foto bisa dilakukan dengan berbagai gaya, terutama jika anda berfoto bersama keluarga. Foto yang dianggap bagus baru anda beli dengan harga dan ukuran yang menarik, mungkin karena banyaknya orang Indonesianyang berfoto di sana, beberapa pegawai bisa berbahasa Indonesia. Bahkan tulisan petunjuk dan peringatan seperti "awas copet!" Juga dipasang di sudut2 ruangan. Ÿ˜ŠDitulis pada 12 Januari 2017Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2016 • SendiriKapan lagi memakai kostum tradisional Belanda kalau tidak Di Foto de Boer, orang Belanda bisa berbahasa Indonesia karena banyaknya turis Indonesia yang berphoto dan belanja suvenir disini. Ditulis pada 3 Agustus 2016Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap Indonesia613 kontribusiMar 2016 • PasanganKalau tidak berfoto dengan baju tradisional di Volendam seperti belum pergi ke Belanda. Foto ini wajib, dan rata rata 15 euro. pada 28 Mei 2016Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2014Wajib hukumnya apabila ke Belanda khususnya ke Volendam untuk berfoto dengan kostum tradisional belanda di Foto De Boer. Banyak foto orang terkenal dari Indonesia di Foto De Boer, dengan harga 15 Euro kita bisa menggunakan kostum belanda lengkap dengan sepatu klomnya dan berfoto serta mendapatkan print pada 21 Juni 2015Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2014 • Temannah foto di sini juga bisa pakai pakaian adat belanda.. harga sama saja rata rata 15 euro untuk sekali foto sendiri.. di sini juga bisa foto sendiri di luar foto resmi studio.. ada sekitar 4 studio foto di Volendam yang menawarkan foto dengan pakaian khas pada 26 Maret 2015Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 1-10 dari 48 hasil .
  • i69t9jg7mp.pages.dev/44
  • i69t9jg7mp.pages.dev/296
  • i69t9jg7mp.pages.dev/291
  • i69t9jg7mp.pages.dev/332
  • i69t9jg7mp.pages.dev/333
  • i69t9jg7mp.pages.dev/290
  • i69t9jg7mp.pages.dev/74
  • i69t9jg7mp.pages.dev/220
  • i69t9jg7mp.pages.dev/345
  • foto baju belanda di volendam